Minggu, 27 Januari 2008
Wafatnya Pak Harto seorang Jendral Bintang 5
oleh : Iwan
Pada hari Minggu 27 Januari 2008 pukul 13.10 wib, Bapak pembangunan Indonesia dan seorang Jendral Bintang lima setelah Jendral Soedirman dan Jendral AH Nasution telah meninggal akibat komplikasi penyakit. Dimata saya, Pak Harto adalah sosok pemimpin Indonesia yang cukup disegani terlepas dari berbagai kesalahan yang ditimpakan ke beliau.
Sejak tahun 1980-1990, adalah masa keemasan ekonomi Indonesia. Dari sumber yang saya peroleh bahwa pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen tiap tahunnya. Disaat kepemimpinan beliau pula Bangsa Indonesia cukup disegani. Konsep pembangunan, P4, Klompencapir, posyandu, KB, dan pembangunan waduk merupakan sebuah produk jaman Pak Harto yang saya tahu. Saya secara pribadi memandang itu semua sebagai hal positif, terserah orang lain menilai bahwa hal itu mengandung nilai negatif. Hal negatif yang menimpa beliau adalah akibat para oportunis yang berada disekitar Pak Harto, seharusnya mereka juga turut bertanggung jawab bukan malah bersikap habis manis sepah dibuang. Seorang anak buah yang baik adalah mereka yang mampu mengawal pemimpinya dan turut bertanggung jawab pula apabila terjadi kesalahan dalam kebijakan yang diambil. Karena seorang pemimpin yang baik dimata saya lahir dari seorang anak buah yang baik. Nyatanya sekarang ini para oportunis itu tidak mampu membawa bangsa kita disegani di dunia, justeru yang saya rasakan pamor bangsa turun dimata dunia. Semoga para aktivis mahasiswa, saya harapkan tidak menjadi seorang yang pandai berorasi saja namun juga harus mampu berpikir luas dan memiliki komitmen dengan yang diucapkannya. Janganlah hanya pandai menghujat tanpa paham betul situasi dan keadaan yang terjadi.
Bersama ini saya secara tulus mengucapkan Selamat Jalan Bapak Suharto-Bapak Pembangunan Indonesia, semoga arwahmu diterima di sisi Allah SWT, amiin.
Semoga kelak bangsa kita memiliki pemimpin sekelas Bung Karno dan Pak Harto.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
fotonya pak harto nggantheng tenan mas.....
Posting Komentar